Penyerahan Mahasiswa KKN UIN Walisongo Desa Rejosari, Posko 89 Siap Mengabdi dan Berbaur dengan Masyarakat
Semarang, 15 Juli 2025 – Sebanyak 15 mahasiswa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang resmi diterjunkan ke Desa Rejosari, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang, dalam rangka melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kegiatan serah terima mahasiswa KKN dilakukan pada Selasa, 15 Juli 2025 bertempat di Balai Desa Rejosari, sebagai tanda dimulainya masa pengabdian yang akan berlangsung selama 45 hari ke depan.
Kegiatan ini dihadiri oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Bapak Arief Darmawan, M.Pd., bersama perangkat desa yang terdiri dari Suparno, SM. (Sekretaris Desa) dan Ismanto (Kasi Pemerintahan & Kesejahteraan). Seluruh anggota kelompok KKN turut hadir dalam acara ini sebagai bentuk keseriusan dan kesiapan untuk melaksanakan pengabdian di tengah masyarakat.
Dalam sambutannya, Bapak Arief Darmawan menyampaikan bahwa keberadaan mahasiswa di desa ini merupakan bagian dari proses pembelajaran sekaligus pengabdian nyata kepada masyarakat. Ia menitipkan mahasiswa kepada pemerintah desa agar dapat dibimbing dan diberi arahan selama menjalankan program-program kerja di desa.
“Kami
berharap mahasiswa bisa menjaga sikap dan menunjukkan kontribusi positif selama
berada di Rejosari. Bila ada kekeliruan, mohon untuk diingatkan,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Desa, Suparno, menyambut baik kedatangan mahasiswa KKN. Ia menyampaikan bahwa pemerintah desa menerima dengan senang hati dan berharap mahasiswa dapat berbaur serta membaur dengan masyarakat. Serah terima dilakukan secara simbolis melalui penyerahan surat tugas, penandatanganan dokumen serah terima, dan foto bersama sebagai dokumentasi resmi kegiatan.
“Kami berharap kehadiran mahasiswa KKN dapat memberikan warna baru di desa, sekaligus bisa ikut serta dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan masyarakat,” tuturnya.
Desa Rejosari sendiri bukan kali pertama menjadi lokasi KKN Universitas. Sebelumnya, desa ini telah beberapa kali menjadi tempat pengabdian mahasiswa, sehingga telah terbentuk ikatan baik antara para Mahasiswa dan masyarakat desa.
Dengan dimulainya masa pengabdian ini, diharapkan mahasiswa dapat menjalankan peran sebagai agen perubahan di masyarakat, sembari tetap belajar dan berkembang melalui interaksi sosial yang nyata.
Komentar
Posting Komentar