Meningkatnya Angka Pernikahan Dini Desa Rejosari, KKN Posko 89 Adakan Penyuluhan Bahaya Pergaulan Bebas di SMP N 1 Bancak



Semarang, 19 Juli 2025 — Tingginya angka pernikahan dini di Desa Rejosari yang disebabkan oleh pergaulan bebas mendorong mahasiswa KKN Posko 89 untuk mengadakan penyuluhan mengenai bahaya pergaulan bebas di SMP Negeri 1 Bancak yang berlokasi di Desa Rejosari.

Kegiatan penyuluhan bertema “Bahaya Pergaulan Bebas” sebagai salah satu program kerja divisi Kesehatan dan Lingkungan. Kegiatan ini dilaksanakan di laboratorium komputer dan laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Bancak yang diikuti oleh seluruh siswa-siswi kelas 9 dan didampingi oleh guru pendamping.

Acara dimulai pada pukul 08.00 WIB yang dibuka oleh Ibu Siti Rohmi, S.Pd., selaku perwakilan pihak sekolah. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa terima kasih atas inisiatif mahasiswa KKN yang telah berperan aktif dalam memberikan edukasi kepada para siswa.

Penyuluhan seperti ini sangat dibutuhkan agar siswa lebih sadar dan waspada terhadap pergaulan yang salah arah, terutama di usia remaja yang rawan terpengaruh lingkungan,” ujarnya.

Penyuluhan dipandu oleh tim mahasiswa KKN yang membawakan materi secara interaktif dan komunikatif, menggunakan media presentasi PowerPoint, video edukatif, serta kuis ringan untuk menarik minat peserta. Materi yang disampaikan mencakup:

1.      Definisi dan jenis-jenis pergaulan bebas

2.      Faktor-faktor penyebab remaja terjerumus

3.      Dampak negatif terhadap diri, keluarga, dan masa depan

4.      Langkah-langkah pencegahan dan cara memilih lingkungan pergaulan yang positif

Selama sesi berlangsung, para siswa tampak antusias berdiskusi dan mengajukan pertanyaan, menunjukkan kepedulian mereka terhadap isu yang dibahas. Beberapa siswa juga membagikan pengalaman pribadi terkait tekanan pergaulan di lingkungan sekitar.

Dalam sambutannya, Sahru Najib sebagai Koordinator tim, ia menyampaikan bahwa penyuluhan ini merupakan bagian dari upaya mahasiswa KKN untuk membantu membentuk karakter siswa yang lebih kuat dan berakhlak.

Kami ingin adik-adik bisa lebih bijak dalam memilih teman dan lingkungan. Semoga penyuluhan ini menjadi bekal untuk menjaga diri dan memperkuat kepribadian yang baik

,” jelasnya.

Salah satu siswa kelas 9 (Andini), mengaku mendapatkan banyak ilmu dari kegiatan tersebut.

Penjelasannya mudah dipahami, contohnya juga dekat dengan kehidupan kami sehari-hari. Sekarang saya jadi lebih berhati-hati dalam memilih teman dan kegiatan di luar sekolah,” ungkapnya.

Kegiatan penyuluhan berlangsung selama kurang lebih dua jam dengan suasana penuh semangat dan keakraban. Pihak sekolah mengapresiasi kontribusi mahasiswa KKN dan menyatakan kesiapan untuk menjalin kerja sama lanjutan dalam bentuk kegiatan edukatif lainnya.

Kami berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut secara berkala, mengingat pentingnya pembinaan karakter siswa sejak dini,” tutup Ibu Siti Aminah.


Penyuluhan ini menjadi bukti nyata sinergi antara dunia pendidikan tinggi dan pendidikan dasar dalam mewujudkan generasi muda yang cerdas, berakhlak, dan mampu menjauhi pengaruh negatif di era digital saat ini.






Penulis: Div. Kesehatan Lingkungan
Editor: Tim Media




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertisipasi Mahasiswa KKN Posko 89 UIN Walisongo dalam Pengajian Akbar dan Santunan Anak Yatim Desa Rejosari

Penyerahan Mahasiswa KKN UIN Walisongo Desa Rejosari, Posko 89 Siap Mengabdi dan Berbaur dengan Masyarakat